Ramadhan yang makin tirus
Mempersiapkan diri dengan kelengkapan
Mulai mengangkat sauhnya dari pelabuhan
Sambil melambai menyelamat tinggal
Pada pendukung setia
Penuh syahdu dan sayu
Seorang hamba yang alpa
Tersedu kecamuk pilu
Dalam enggan melepasnya pergi
Dia adalah kekasih
Mencuri hati dan pergi
Betapa luluhnya jiwa
Tidak pasti berkesempatan
Ramadhan akan kembali
Atau dirinya terlebih dahulu pergi.
Semarak Ramadhan
Dengan gemersik azan
Dengan jamaah beriftar di anjung surau
Bersaf-saf para jamaah bersolat
Bertakbir dengan kebesaran
Bertahmid dengan keagungan
Bertasbih dengan kekudusan
Bersalawat pada Junjungan
Bertadarrus dalam kumpulan
Bertahajjud di perut malam
Akan berlalu dari pandangan
Terngiang-ngiang mengetuk kepiluan
Menghiris perasaan.
Ramadhan berpulang
Datang dengan tawaran
Ibadat dan berkebajikan
Tapi kesempatan terluang
Lebih terabai dari pengisian
Sesungguhnya diri seorang Shafie
Tergolong kalangan yang rugi
Abai dari peringatan
Lalai dari amalan.
Ramadhan berlalu
Di tubir waktu
Dan diri termangu
Menzikiri dalam syahdu
Kembali menunggu dalam rindu.
Shafie Abu Bakar,
Bandar Baru Bangi,
26 Ramadhan 1432
26 Ogos 2011.
No comments:
Post a Comment